Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita – cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya.
2. Pengertian Sosialisasi
Pengertian sosialisasi mengacu pada suatu proses belajar seorang individu yang akan mengubah dari seseorang yang tidak tahu menahu tentang diri dan lingkungannya menjadi lebih tahu dan memahami. Sosialisasi merupakan suatu proses di mana seseorang menghayati (mendarahdagingkan – internalize) norma-norma kelompok di mana ia hidup sehingga timbullah diri yang unik, karena pada awal kehidupan tidak ditemukan apa yang disebut dengan “diri”.
Proses sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang sangat menentukan kemampuan diri pemuda untuk menselaraskan diri di tengah-tengah kehidupan masyarakatnya
3. Pengembangan dan Pembinaan Generasi Muda
Pola
dasar pengembangan dan pembinaan Generasi Muda ditetapkan oleh Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan dalam keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor: 0323/U/1978 tanggal 28 Oktober 1978. Maksud dari pola Pengembangan dan
Pembinaan Generasi Muda adalah agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan
dalam penanganannya benar-benar sesuai dengan pedoman sehingga pelaksanaannya
dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan
yang dimaksud.
Pola Pengembangan dan Pembinaan Generasi Muda disusun
berlandaskan:
a)
Landasan
Idiil : Pancasila
b)
Landasan
Konstitusional : Undang Undang Dasar 1945
c)
Landasan
Strategis : Garis-garis Besar Haluan Negara
d)
Landasan
Historis : Sumpah Pemuda Tahun 1928 dan Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945
e)
Landasan
Normatif : Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang
hidup dalam
Masyarakat
Atas dasar kenyaraan di atas diperlukan penataan kehidupan pemuda karena pemuda perlu memaikan peranan yang penting dalam pelaksanaan pembangunan. Hal tersebuk mengingat masa depan adalah milik generasi muda, namun disadari pula bahwa masa depan tidak berdiri sendiri. Oleh karena itu kualitas kesejahteraan yang membawa nilai-nilai dasar bangsa merupakan faktor penentu dari Pengembangan dan Pembinaan Generasi Muda dalam memasuki masa yang akan dating.
Tanpa ikut sertanya generasi muda, pembangunan ini sulit berhasil bukam saja karena pemuda merupakan lapisan masyarakat yang cukup besar, tetapi yang lebih penting adalah kreatifitas dan kegairahan pemuda maka pembangunan bangsa kita dalam jangka panjang dapat kehilangan keseimbangannya.
Dalam hal Pengembangan dan Pembinaan Generasi Muda menyangkut dua pengertian pokok, yaitu:
a)
Generasi
muda sebagai subyek Pengembangan dan Pembinaan adalah mereka yang telah
memiliki bekal-bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam
keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainnya, guna menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi bangsa dalam rangka kehidupan berbangsa dan
bernegara serta pembangunan nasional
b)
Generasi
muda sebagai obyek Pengembangan dan Pembinaan adalah mereka yang masih
memerlukan pengembangan dan pembinaan kea rah pertumbuhan potensi dan
kemampuan-kemampuannya ke tingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri
yang melibatkan secara fungsional
4. Masalah dan Potensi Generasi Muda
A. Permasalahan Generasi Muda
Berbagai permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain :
a)
Kekurangpastian
yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
b)
Belum
seimbangnya antara jumlah generasi muda dan fasilitas pendidikan yang tersedia,
baik yang formal maupun non formal.
c)
Kurangnya
lapangan kerja atau kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran atau
setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkan berkurangnya
produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunan
nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem sosial lainnya.
d)
Menurunnya
jiwa idealism, patriotism dan nasionalisme di kalangam masyarakat termasuk
generasi muda.
e)
Meningkatnya
kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.
Dalam rangka untuk mencegah
permasalahan generasi muda tersebut memerlukan usaha-usaha terpadu, terarah dan
berencana dari seluruh potensi nasional dengan melibatkan generasi muda sebagai
subyek pembangunanB. Potensi Generasi Muda
Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda perlu dikembangkan adalah:
a)
Idealisme
dan daya kritis
Secara sosiologis
generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, maka generasi muda dapat
melihat kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari
gagasan baru.
b)
Sikap
kemandirian dan disiplin murni
Generasi
muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakanannya.
Sikap kemandirian itu perlu dilengkapi dengan kesadaran disiplin murni pada
diri generasi muda, agar dengan demikian mereka dapat menyadari batas-batas
yang wajar dan memiliki teggang rasa
c)
Patriotisme
dan nasionalisme.
Pemupukan rasa kebanggan, kecintaan
dan turut serta memiliki bangsa dan negara di kalangan generasi muda perlu
lebih digalakan, pada gilirannya akan mempertebal semangat pengabdian dan
kesiapannya untuk membela dan mempertahankan bangsa dan negara dari segala
bentuk ancaman.
a) Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
b) Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
c) Pengendalian fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mengawas diri yang tepat.
Referensi dan Sumber :
“MKDU ILMU SOSIAL DASAR”, Gunadarma, Januari 1997. Harwantiyoko, Neltje F. Katuuk, Quadrata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar