Chrome - Background

Jumat, 26 Oktober 2018

Keamanan Komputer BAB 10


UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN
TEKNOLOGI INFORMASI

2018


TUGAS SISTEM KEAMANAN TEK. INFORMASI BAB 10

DOSEN : KURNIAWAN B. PRIANTO, SKOM., SH., MM
NAMA : MUHAMMAD HUSEIN NASUTION
NPM : 14115634
KELAS : 4KA31

BAB 10
PERMASALAHAN TREND DAN KEDEPAN


  • TRUSTED COMPUTING GROUP

Trusted Computing yang didasarkan pada akar kepercayaan perangkat keras telah dikembangkan oleh industri untuk melindungi infrastruktur komputasi dan milyaran titik akhir.

TCG menciptakan kemampuan kriptografi Modul Tepercaya, yang memberlakukan perilaku tertentu dan melindungi sistem terhadap perubahan dan serangan yang tidak sah seperti malware dan root kits. Karena komputasi telah meluas ke berbagai perangkat dan infrastruktur telah berkembang, demikian pula TCG memperluas konsep sistem tepercaya di luar komputer-dengan-TPM ke perangkat lain, mulai dari hard disk drive dan telepon seluler.

Teknologi Komputasi Tepercaya berbasis standar yang dikembangkan oleh anggota TCG sekarang digunakan dalam sistem perusahaan, sistem penyimpanan, jaringan, sistem tertanam, dan perangkat seluler serta dapat mengamankan komputasi awan dan sistem virtual. Ribuan vendor menawarkan berbagai produk berbasis Komputasi Terpercaya, termasuk perangkat keras, aplikasi, dan layanan.

Hasilnya adalah bahwa sistem, jaringan, dan aplikasi lebih aman, tidak mudah terserang virus dan malware, sehingga tidak hanya lebih andal tetapi juga lebih mudah untuk diterapkan dan lebih mudah dikelola.

ManfaatSistem berdasarkan Komputasi Tepercaya:
Lindungi data dan sistem penting dari berbagai serangan.
Aktifkan otentikasi yang aman dan perlindungan yang kuat dari sertifikat, kunci, dan kata sandi yang tidak terbatas yang sebaliknya dapat diakses.
Menetapkan identitas dan integritas mesin yang kuat.
Membantu memenuhi kepatuhan peraturan dengan keamanan berbasis perangkat keras
Biaya kurang untuk mengelola, menghapus kebutuhan token dan periferal yang mahal.
Teknologi Komputasi Tepercaya:
Menyediakan akses jarak jauh yang lebih aman melalui kombinasi mesin dan otentikasi pengguna.
Lindungi terhadap kebocoran data dengan konfirmasi integritas platform sebelum dekripsi.
Memberikan perlindungan berbasis perangkat keras untuk kunci enkripsi dan otentikasi yang digunakan oleh file data yang disimpan dan komunikasi (email, akses jaringan, dll.).
Lindungi dalam perangkat keras Informasi Identitas Pribadi, seperti ID pengguna dan kata sandi.
Lindungi kata sandi dan kredensial yang disimpan di drive.
Pengembangan Standar.
Keamanan dibangun ke dalam peningkatan jumlah produk TIK umum, dan standar keamanan sangat penting bagi integritas dan keberlanjutan infrastruktur TIK global.

Grup Komputasi Tepercaya (TCG) percaya bahwa standar yang terbuka, dapat dioperasikan, dan diperiksa secara internasional sangat penting untuk keberhasilan komputasi tepercaya, dan bahwa pendekatan multilateral untuk menciptakan standar tersebut paling efektif.

TCG bekerja dalam komunitas standar internasional, dan memiliki hubungan hubungan kelompok dan kerja dengan Gugus Tugas Teknik Internet (IETF) dan komite bersama JTC1 dari Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) dan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC). Modul Platform Tepercaya didefinisikan oleh standar internasional ISO / IEC *. Program Sertifikasi TCG memanfaatkan standar evaluasi keamanan yang diakui dan diakui. Program ini bergantung pada sertifikasi oleh laboratorium yang beroperasi di bawah pengawasan skema nasional anggota Common Criteria.

Untuk mendukung standar keamanan terbuka, TCG mendorong semua negara untuk mengadopsi praktik terbaik global seputar pengembangan dan adopsi standar. Sebuah proses terbuka sepenuhnya mendukung partisipasi dunia dari industri, akademisi, dan pemerintah dengan proses pengembangan dan pengambilan keputusan yang adil dan transparan. Spesifikasi harus sepenuhnya transparan dan tersedia untuk semua peserta, baik selama pengembangan dan untuk implementasi. TCG mendukung penggunaan standar yang dipublikasikan, peer reviewed, dan algoritma kriptografi.

TCG hanya mendukung standar terbuka yang dikembangkan melalui proses pengembangan yang transparan, telah mengalami tinjauan terbuka yang ketat, dan kompatibel dengan standar global yang ada. Standar tertutup menghambat pasar yang ada dan yang sedang berkembang, dan merugikan keamanan infrastruktur TIK global, yang merupakan hambatan bagi inovasi teknologi dan pertumbuhan industri.

TCG mengakui standar internasional di bidang keamanan TI sebagai metode yang paling tepat untuk memastikan kemanjuran, interoperabilitas, adopsi, dan penerimaan pengguna. TCG mempertimbangkan kebutuhan pasar internasional melalui keanggotaan internasional dan menyambut baik partisipasi dari industri, akademisi, dan pemerintah dalam proses pengembangan standar Pemesinan Tepercaya di seluruh dunia yang terpadu.


  • DIGITAL RIGHT MANAGEMENT
          DRM adalah suatu terminology yang melingkupi beberapa teknologi yang digunakan untuk menetapkan penjelasan pendahuluan akses kendali terhadap software, musik, film dan data digital lainnya. DRM menangani pendeskripsian, layering, analisis, valuasi, perdagangan dan pengawasan hak dalam segala macam aktivitasdigital. Teknologi Keamanan dalam DRM Sebagai pengetahuan, berikut ini adalah bebe rapa teknologi keamanan yang berkaitan dengan DRM, diantaranya:Keamanan dan Integritas Fiturn, suatu Sistem Operasi Komputer, Right-Management  Language, Enkripsi, Tandatangan Digital, Fingerprinting, dan teknologi “marking”lainnya.
                Digital Rights Management (DRM) dapat diartikan sebagai mekanisme proteksi konten digital secara persisten dan terintegrasi terkait  dengan penyampaian dan penggunaan konten1). Yang dimaksud dengan proteksi konten digital secara persisten adalah proteksi yang dilakukan terus menerus sepanjang konten digital tersebut ada. Sedangkan yang dimaksud dengan proteksi
konten digital terintegrasi adalah mekanisme proteksi yang memenuhi spesifikasi yang implementasikan oleh seluruh pihak terkait.
                Digital Rights Management (DRM) adalah sebuah teknologi yang berkelas sehingga memungkinkan para pemegang hak cipta untuk mengontrol penggunaan media perangkat digital dari para pembajakan hak intelektual. Pemegang hak cipta biasanya berupa hak cipta perusahaan seperti musik, film, buku atau software. DRM digunakan untuk mengawasi bagaimana dokumen, seluruh program software digunakan. Ketika kerugian pada kualitas media analog yang tidak terhindarkan dan dalam beberapa kasus sekalipun selama penggunaan normal, beberapa file digital mungkin diduplikasi dalam jumlah yang tidak terbatas setiap kali dengan tanpa penurunan kualitas pada masing-masing duplikasinya. DRM adalah suatu terminology yang melingkupi beberapa teknologi yang digunakan untuk menetapkan penjelasan pendahuluan akses kendali terhadap software, musik, film dan data digital lainnya.
               DRM menangani pendeskripsian, layering, analisis, valuasi, perdagangan dan pengawasan hak dalam segala macam aktivitas digital. Digital Rights Management (DRM) adalah suatu system yang ditujukan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan pengaturan akses dan distribusi materi digital yang menjamin hak dan kewajiban antara pemilik (creator), penerbit (publisher) , penjual (seller) dan pengguna ( consumer ). Topik utama dari DRM adalah berkaitandengan lisensi digital. Bila seseorang membeli suatu materi digital, maka akan diberikan suatu lisensi yang terkait dengan hak dan kewajibannya. Dalam hal ini lisensi akan berbentuk file data digital yang berisi sejumlah aturan tentang penggunaan materi digital tersebut. Aturan dapat berupa sejumlah kriteria, misalnya : batas akhir penggunaan (expiration date), larangan untuk melakukan transfer ke media lain, ijin melakukan copy, dll.Kriteria tersebut dapat dikombinasikan sesuai dengan model bisnis yang disepakati, misalnya: meminjam (rental), mencoba (try before use), membayar per penggunaan (pay per use).
Teknologi Keamanan dalam DRM Sebagai pengetahuan, berikut ini adalah beberapa teknologi keamanan yang berkaitan dengan DRM, diantaranya:
  • Keamanan dan Integritas Fitur suatu Sistem Operasi Komputer
  • Right- Management Language
  • Enkripsi
  • Tandatangan Digital 9 Fingerprinting, dan teknologi “marking” lainnya.
Dalam DRM, dikenal beberapa istilah umum sebagai berikut:

1).DRM Content: Yang dimaksud dengan DRM Content adalah konten yang telah ditransformasikan menjadi sebuah konten digital sesuai dengan spesifikasi DRM yang digunakan.
2).Rights adalah hak penggunaan sebuah DRM content. Rights bisa membatasi penggunaan konten dalam beberapa aspek seperti rentang waktu penggunaan dan jumlah penggunaan. Instansiasi dari rights dinamakan rights object.
3). DRM Agent adalah perangkat (bisa berupa hardware atau software) yang digunakan untuk menggunakan DRM content beserta rights yang bersesuaian Saat ini telah banyak pihak yang mengeluarkan spesifikasi DRM, beberapa diantaranya adalah:
Microsoft DRM : DRM yang menangani proteksi konten digital dengan format yang dikeluarkan Microsoft, seperti WMA (Windows Media Audio).
OMA-DRM (Open Mobile Alliance Digital Right Management) merupakan DRM yang dikhususkan penggunaannya untuk memproteksi konten digital pada perangkat mobile
4).MediaSnap DRM : merupakan salah satu DRM yang memiliki tujuan untuk melindungi dokumen PDF (portable document format)
5).SecretSeal DRM : DRM untuk memproteksi perangkat lunakdan arsip biner.
Tujuan umum dari DRM adalah Keamanan Pengiriman (Delivery Security) Konten Digital :
Konten digital biasanya diterima oleh pihak yang telah membelinya melalui jalur yang tidak aman, seperti internet misalnya. Dalam internet, cukup besar kemungkinan data yang dikirimkan dipintas oleh pihak lain yang tidak mempunyai wewenang. Salah satu tujuan DRM adalah bagaimana konten digital yang dikirim bisa diterima hanya oleh orang yang berhak, dan dalam keadaan utuh sebagaimana kondisi pada saat awal pengiriman.


  • KASUS-KASUS TERKINI

Manajemen hak digital (Inggris: Digital Rights Management atau DRM) adalah hiponim yang merujuk kepada teknologi pengaturan akses yang digunakan oleh para penerbit atau pemegang hak cipta untuk membatasi penggunaan suatu media atau alat digital. Istilah ini juga dapat diartikan sebagai pembatasan terhadap bagian tertentu dari suatu karya atau alat digital. Secara luas, DRM saling tumpang tindih dengan perangkat lunak proteksi salinan (copy protection), namun istilah “DRM” biasanya digunakan untuk media kreatif (musik, film, dan lain-lain) sementara istilah “proteksi salinan” cenderung digunakan untuk mekanisme proteksi salinan di perangkat-perangkat lunak komputer.

Manajemen hak digital telah dan sedang digunakan oleh perusahaan-perusahaan penyedia konten seperti Sony, Apple Inc., Microsoft, dan BBC.

Penggunaan manajemen hak digital telah menjadi hal yang kontroversial. Para pendukungnya mengemukakan bahwa DRM diperlukan untuk mencegah pembajakan salinan yang merugikan pendapatan mereka. Para penentang, seperti Yayasan Perangkat Lunak Bebas, menyatakan bahwa penggunaan istilah “hak” adalah menyesatkan dan menyarankan agar menggantinya dengan istilah manajemen pembatasan digital. Sikap mereka didasari pada pandangan bahwa para pemegang hak cipta berusaha untuk membatas penggunaan materi berhak cipta dengan cara-cara yang tidak dilindungi oleh hukum yang ada. Electronic Frontier Foundation, dan para penentang lainnya, juga menganggap sistem DRM sebagai praktik anti kompetisi.


  • TREND KASUS DAN MASALAH KEAMANAN KE DEPAN, SEPERTI BIOINFORMATIK

Bioinformatika adalah ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bioinformatika merupakan ilmu gabungan antara ilmu biologi dan ilmu teknik informasi (TI). Pada umumnya, Bioinformatika didefenisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi. Ilmu ini merupakan ilmu baru yang yang merangkup berbagai disiplin ilmu termasuk ilmu komputer, matematika dan fisika, biologi, dan ilmu kedokteran , dimana kesemuanya saling menunjang dan saling bermanfaat satu sama lainnya. Ilmu bioinformatika lahir atas insiatif para ahli ilmu komputer berdasarkan artificial intelligence. Mereka berpikir bahwa semua gejala yang ada di alam ini bisa dibuat secara artificial melalui simulasi dari gejala-gejala tersebut. Berbagai kajian baru bermunculan, sejalan dengan perkembangan TI dan disiplin ilmu yang didukungnya. Aplikasi TI dalam bidang biologi molekul telah melahirkan bidang Bioinformatika. Kajian ini semakin penting, sebab perkembangannya telah mendorong kemajuan bioteknologi di satu sisi, dan pada sisi lain memberi efek domino pada bidang kedokteran, farmasi, lingkungan dan lainnya.

bioinformatika mencangkup ruang lingkup yang sangat luas dan mempunyai peran yang sangat besar dalam bidangnya. Bahkan pada bidang pelayanan kesehatan Bioinformatika menimbulkan disiplin ilmu baru yang menyebabkan peningkatan pelayanan kesehatan. Bioteknologi modern ditandai dengan kemampuan manusia untuk memanipulasi kode genetik DNA. Berbagai aplikasinya telah merambah sektor kedokteran, pangan, lingkungan, dsb. Kemajuan ilmu Bioinformatika ini dimulai dari genome project yang dilaksanakan di seluruh dunia dan menghasilkan tumpukan informasi gen dari berbagai makhluk hidup, mulai dari makhluk hidup tingkat rendah sampai makhluk hidup tingkat tinggi.

Bioinformatika bukan hanya sekedar bagi seorang ahli biologi yang sedang menggunakan komputer untuk menyimpan dan mengambil data tapi tahap lebih dari itu, dimana komputer merupakan software dalam melakukan penelitian terhadap data biologis, yaitu:

a. Komputer dari sel-sel hidup
Usaha para ilmuwan untuk mengembangkan komputer dari selsel hidup mulai memperoleh hasil. Sejumlah ilmuwan di Universitas Princeton, Amerika Serikat berhasil menumbuhkan bakteri yang dapat bertingkah laku mirip komputer. Bakteri-bakteri tersebut saling merakit satu sarna lain membentuk formasi yang komplek sesuai instruksi yang diberikan pada kode genetiknya.

b. Forensik komputer
Kita tentu biasa mendengar mengenai ujian DNA yang dijalankan ke atas seseorang bagi mengenal pasti keturunan, penyakit dan sebagainya dalam industri perobatan dunia. Begitu juga ujian forensikyang dijalankan ke atas mayat-mayat bagi mengenalpasti pelbagai kemungkinan punca kematian dan faktor-faktor berkaitan.Bagaimanapun, sebenarnya teknologi forensik dalam bidang pengobatan juga kini telah diaplikasikan dalam dunia teknologi pengkomputeran digital yang semakin mencatatkan perkembangan pesat.

c. Bioinformatika berkaitan dengan teknologi database.
Pada saat ini banyak pekerjaan bioinformatika berkaitan dengan teknologi database. Penggunaan database ini meliputi baik tempat penyimpanan database  seperti GenBank atau PDB maupun database pribadi, seperti yang digunakan oleh grup riset yang terlibat dalam proyek pemetaan gen atau database yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan
bioteknologi.

Bioinformatika masih belum dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini dapat dimaklumi karena penggunaan komputer sebagai alat bantu belum merupakan budaya. Bahkan di kalangan peneliti sendiri, barangkali hanya para peneliti biologi molekul yang sedikit banyak mengikuti perkembangannya karena keharusan menggunakan perangkat-perangkat bioinformatika untuk analisa data.Sementara di kalangan TI masih kurang mendapat perhatian. Ketersediaan database dasar (DNA, protein) yang bersifat terbukalgratis merupakan peluang besar untuk menggali

informasi berharga daripadanya.Database genom manusia sudah disepakati akan bersifat terbuka untuk seluruh kalangan, sehingga dapat di gali atau diketahui kandidat-kandidat gen yang memiliki potensi kedokteran atau farmasi.


Sumber:
https://fenaprayogo.wordpress.com/2013/12/10/digital-right-management/
http://dewanggaputra21.blogspot.com/2012/11/keamanan-komputer.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar